Pengukuran kebugaran calon jemaah haji di UPT Puskesmas Air Saga sangat penting dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa mereka siap secara fisik dan kesehatan untuk menjalani ibadah haji yang membutuhkan kekuatan fisik yang cukup. Beberapa hal yang biasanya diukur dalam pengukuran kebugaran calon jemaah haji meliputi:
1. Pemeriksaan Kesehatan: Pemeriksaan ini mencakup tes laboratorium seperti tes darah, tes urine, dan tes fungsi organ tubuh lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa calon jemaah haji tidak menderita penyakit menular atau penyakit kronis yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah haji.
2. Tes Kesehatan Jantung: Tes ini meliputi elektrokardiogram (EKG) atau tes treadmill untuk menilai kesehatan jantung calon jemaah haji. Kesehatan jantung yang baik sangat penting karena ibadah haji melibatkan aktivitas fisik yang cukup intensif, terutama selama prosesi jalan kaki di antara tempat-tempat suci.
3. Tes Kebugaran Fisik: Tes ini meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, serta evaluasi tingkat kebugaran fisik melalui tes fisik seperti tes daya tahan kardiovaskular, tes kekuatan otot, dan fleksibilitas tubuh. Kebugaran fisik yang baik dapat membantu calon jemaah haji menghadapi tantangan fisik selama pelaksanaan ibadah haji.
4. Evaluasi Kondisi Medis: Selain kebugaran fisik, evaluasi kondisi medis lainnya seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan pernapasan juga dilakukan untuk memastikan bahwa calon jemaah haji dapat mengelola kondisi kesehatan mereka dengan baik selama perjalanan dan ibadah haji.
Semua pengukuran kebugaran dan evaluasi kesehatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa calon jemaah haji dapat menjalani ibadah haji dengan aman dan nyaman, serta untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah haji mereka.